Rabu, 13 April 2011

MANFAAT WUDHU

MANFAAT WUDHU

Seorang ahli neorologi berkebangsaan Australia yang bernama Prof.Leopold menemukan sesuatu yang menakjubkan terhadap wudhu. Ia mengemukakan bahwa pusat – pusat syaraf yang paling peka yaitu sebelah dahi, tangan dan kaki. Pusat – pusat syaraf tersebut sangat sensitif terhadap air segar. Dari sini dia menghubungkan hikmah wudhu yang membasuh pusat – pusat syaraf tersebut. Dia bahkan merekomendasikan agar wudhu bukan hanya milik dan kebiasaan umat islam, tetapi unntuk umat manusia secara keseluruhan.
Dengan senantiasa membasuh air segar pada pusat – pusat syaraf tersebut, maka berarti orang akan memelihara kesehatan dan keselarasan pusat syarafnya. Pada akhirnya orang australia yang bernama Leopold itu memeluk agama islam dan mengganti nama menjadi Baron Umar.
Ulama fikih juga menjelaskan hikmah wudhu sebagai bagian upaya untuk memelihara kebersihan fisih dan rohani. Daerah yang dibasuh dalam air wudhu, seperti tangan, daerah muka termasuk mulut, dan kaki memang banyak bersentuhan dengan benda – benda asing termasuk kotoran. Karena itu, wajar kalau daerah itu yang dibasuh.
Ulama tasawuf menjelaskan hikmah wudhu bahwa daerah – daerah yang dibasuh air wudhu memang daerah yang paling sering berdosa, kita tidak tahu apa yang pernah diraba, dipegang, dan dilakukan tangan kita. Banyak panca indra tersimpul di bagian muka.

Berapa orang yang jadi korban setiap hari dari mulut kita, barapa kali berbohong, memaki, dan membicarakan aib orang lain. Apa saja yang dimakan dan diminum. Apa saja yang baru diintip mata ini, apa yang didengar oleh telinga ini, dan apa saja yang baru dicium hidung ini ? kemana saja kaki ini gentayangan setia hari ? tegasnya, anggota badan yang dibasuh dalam wudhu ialah daerah yang paling ringan untuk melakukan dosa. Organ tubuh yang menjadi anggota wudhu disebutkan dalam Al Qur’an ” yang artinya ” Hai orang – orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan basuhlah kakimu sampai dengan kedua mata kaki”. ( QS. Al Maidah : 6 )
Rasulullah juga menjelaskan didalam hadisnya yang diriwayatkan oleh Muslim, air wudhu mampu mengalirkan dosa – dosa yang pernah dilakukan oleh mata, penciuman, pendengaran, tangan, dan kakinya, sehingga yang bersangkutan bersih dari dosa.
Kalangan ulama melarang mengeringkan air wudhu dengan kain karena dalam redaksi hadits itu dikatakan bahwa proses pembersihan itu sampai tetesan terakhir dari air wudhu itu.
Wudhu dalam islam masuk didalam bab Thaharah ( penyucian jasmani dan rohani ), sepereti halnya tayamum, dan mandi junub. Rasulullah selalu berusaha mempertahankan keabsahan wudhunya.
Yang paling penting dari wudhu ialah kekuatan simboliknya, yakni memberikan percaya diri sebagai orang yang bersih dan sewaktu – waktu bisa menjalankan ketaatan kepada Allah Swt, seperti mendirikan sholat, menyentuh atau membaca Al Qur’an. Wudhu sendiri akan memproteksi diri untuk mrnghindari apa yang secara spiritual merusak citra wudhu. Dosa dan kemaksiatan berkontradiksi dengan wudhu.

1 komentar: